LOGO OK BANK Indonesia
LOGO OK BANK Indonesia
search articles OK Bank
Mau Pergi ke Negeri Sakura? Simak Rincian Biaya Liburan ke Jepang

Mau Pergi ke Negeri Sakura? Simak Rincian Biaya Liburan ke Jepang



Jepang merupakan salah satu destinasi wisata favorit para pelancong dari seluruh dunia. Liburan ke Jepang tentu butuh persiapan yang matang, termasuk biaya.


Sebelum memulai petualangan di Negeri Sakura ini, penting untuk memahami estimasi biaya yang diperlukan selama liburan.


Nah, berikut ini estimasi biaya yang perlu kamu persiapkan jika ingin pergi liburan ke Jepang:

  1. Biaya pembuatan visa

Visa adalah syarat utama yang harus kamu urus sebelum menjelajahi keindahan Jepang. Proses pembuatannya bisa memakan waktu 4-15 hari kerja. Biaya untuk pembuatan visa single entry berkisar Rp 410.000, sedangkan untuk visa multiple entry bisa mencapai Rp810.000 per orangnya. Beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan untuk pengajuan visa antara lain fotokopi KTP, pas foto, paspor, dan bukti pemesanan tiket serta jadwal perjalanan liburan ke Jepang.

  1. Biaya tiket pesawat

Untuk liburan yang lebih hemat ke Jepang, jangan lupa berburu promo tiket pesawat dari jauh-jauh hari agar biayanya lebih terjangkau. Jika beruntung, kamu bisa mendapatkan tiket sekali jalan dari Jakarta ke Jepang mulai dari Rp 1,7 jutaan hingga Rp 2,4 jutaan. Namun jika tidak ada promo, kamu perlu dana sekitar Rp 10 juta untuk tiket pulang pergi Jakarta (CKG) - Tokyo (Narita).

  1. Biaya transportasi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Jepang terkenal dengan beragam pilihan transportasi umum yang dapat membantu menghemat biaya liburanmu. Berikut perkiraan biaya transportasi selama seminggu di Jepang dengan beberapa opsi:

  • Transportasi lokal (Tokyo-Kyoto-Osaka): sekitar Rp 468 ribuan

  • Transportasi antar kota (Tokyo-Kyoto-Osaka) dengan Japan Rail Pass: sekitar Rp 3,75 jutaan

  • Transportasi antar kota (Hakone): sekitar Rp 740 ribua.


Pertimbangkan opsi-opsi transportasi di atas dengan menyesuaikan anggaran budget liburan yang kamu miliki.

  1. Biaya penginapan

Alternatif untuk menghemat biaya akomodasi selama liburan ke Jepang adalah dengan menyewa apartemen atau rumah melalui AirBnB. Harga sewa AirBnB umumnya sekitar Rp 500 ribuan per malam untuk satu orang. Jika kamu berlibur selama 7 hari, perkiraan biaya penginapan untuk satu orang adalah sekitar Rp 3 jutaan.

  1. Biaya konsumsi

Tentu kamu butuh mengisi tenaga dengan asupan makanan bukan? Biaya makan di Jepang sebenarnya sangat fleksibel, tergantung selera. Jika ingin mencoba jajanan kaki lima khas Jepang seperti ramen, nasi kari, atau beef bowl, siapkan budget sekitar Rp 70 ribu - Rp 100 ribu per porsi. Alternatif yang lebih hemat adalah makan makanan konbini atau minimarket Jepang seperti 7-11, Family Mart, atau Lawson. Kamu bisa menemukan berbagai makanan siap saji seperti sandwich, onigiri, ramen, bento di konbini dengan harga mulai dari Rp 50 ribu - Rp 100 ribu.

  1. Biaya internet

Meskipun banyak minimarket dan penginapan di Jepang yang menawarkan WiFi gratis, kamu tetap perlu akses internet saat bepergian. Sewa router portable bisa jadi solusi agar tetap terhubung internet dengan tarif rata-rata sekitar Rp 75.000 per harinya untuk penggunaan data tanpa batas.

  1. Dana darurat

Siapkan dana minimal Rp 1 juta untuk keperluan tak terduga seperti obat-obatan, makanan tambahan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Jangan lupa sisihkan juga anggaran untuk membeli oleh-oleh. Ornamen-ornamen khas Jepang berukuran kecil biasanya dijual mulai dari Rp 50 ribuan. Kamu bisa membeli cokelat KitKat dengan berbagai rasa unik yang tidak ada di tanah air atau camilan khas Jepang lainnya sebagai buah tangan. Secara keseluruhan, paling tidak kamu membutuhkan biaya sekitar Rp 1,5 jutaan untuk liburan ke Jepang per harinya.Hal ini tidak termasuk tiket pesawat dan penginapan yang tidak bisa dikatakan murah, terlebih jika kamu liburan berhari-hari.


Nah, bagi kamu yang ingin liburan ke Jepang, namun masih kekurangan dengan biaya. Jangan khawatir, OK KTA dari OK bank bisa menjadi solusinya! 


KTA OK Bank merupakan Bank yang mempermudah setiap proses pinjaman dengan tidak memerlukan jaminan atau kartu kredit sebagai syarat pengajuan. Sesuatu yang jarang ditemukan pada layanan pinjaman dari bank konvensional. Kelebihan lainnya adalah:


  • Resmi dan Legal:

KTA OK Bank telah berizin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan kepastian hukum dan keamanan kepada nasabah.


  • Bunga Rendah:

Dengan suku bunga kompetitif, KTA OK Bank menawarkan rentang bunga mulai dari 0,79% hingga 3,99% (tergantung pada penilaian) memberikan fleksibilitas yang sesuai dengan kebutuhan peminjam.


  • Limit Besar:
    Pengajuan KTA OK Bank

Nasabah dapat dengan bebas meminjam uang mulai dari Rp 3 hingga 300 juta rupiah, memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan finansial.


  • Tenor Panjang dan Fleksibel:

Cicilan KTA OK Bank dapat dibayar secara fleksibel dengan tenor panjang hingga 5 tahun, memberikan kemudahan dalam perencanaan keuangan.


  • Proses Cepat dan Mudah:

OK KTA dari OK Bank dapat memberikan pinjaman hanya dalam waktu kurang lebih 2 menit untuk pengajuan pinjaman, Anda bisa mendapatkan dana pinjaman yang langsung cair dalam 1 hari kerja.


Dengan segala kelebihan ini, KTA OK Bank menjadi pilihan yang tepat untuk mereka yang mencari pinjaman KTA online resmi, aman, dan terpercaya. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo simak rincian pinjaman, syarat, dan cara mengajukan KTA OK Bank 2024 lebih lanjut di sini!


Untuk mengajukan KTA OK Bank, berikut beberapa persyaratan yang harus dilengkapi:


  • Usia minimal 21 tahun sampai 55 tahun dan Warga Negara Indonesia.

  • Memiliki rekening bank.

  • Mempunyai pekerjaan atau penghasilan.

  • Alamat KTP atau berdomisili di Jabodetabek, Karawang.



Temukan semua informasi yang Anda butuhkan tentang OK KTA dari OK Bank di halaman ini.

  

Artikel Finansial