Wajib Tahu! 4 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Renovasi Rumah
Rumah adalah tempat tinggal yang memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi penghuninya. Penting untuk menjaga kondisi rumah agar selalu nyaman dan aman untuk ditinggali. Renovasi rumah bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hunian.
Renovasi rumah adalah proses perbaikan atau perubahan pada rumah yang dilakukan untuk meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitas rumah. Merenovasi rumah juga dapat membuat rumah kamu lebih nyaman dan aman untuk ditinggali.
Namun, renovasi rumah juga dapat menjadi proyek yang kompleks dan memakan biaya. Jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang, renovasi rumah justru bisa menimbulkan masalah baru yang tidak diinginkan.
Berikut ini beberapa kesalahan yang perlu dihindari saat melakukan renovasi rumah:
1. Tidak memiliki perencanaan yang matang
Perencanaan adalah kunci keberhasilan dari setiap proyek, termasuk renovasi rumah. Sebelum memulai proyek renovasi rumah, kamu perlu membuat perencanaan anggaran, desain, hingga pemilihan kontraktor.
Memiliki perencanaan yang matang akan membantu kamu menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan bahwa proyek renovasi berjalan sesuai dengan rencana.
2. Memilih kontraktor yang salah
Jika kamu tidak memiliki pengalaman dalam renovasi rumah sendiri, sebaiknya gunakan jasa kontraktor yang profesional. Kontraktor yang profesional akan membantu kamu dalam merencanakan dan melaksanakan proyek renovasi rumah dengan lancar.
Pilihlah kontraktor yang memiliki reputasi baik dan memiliki pengalaman dalam merenovasi rumah dengan jenis dan skala yang sama dengan rumah kamu.
Sebelum menyewa kontraktor, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu informasi tentang kontraktor yang dipertimbangkan, seperti pengalaman, portofolio, dan reputasi. Kamu juga dapat meminta rekomendasi dari teman atau keluarga yang pernah merenovasi rumah.
3. Tidak memantau proyek renovasi secara berkala
Kesalahan yang sering dilakukan saat renovasi rumah adalah tidak memantau proyek secara berkala. Padahal, memantau proyek renovasi secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Meskipun kamu telah menyewa kontraktor, kamu tetap harus melakukan pengawasan sendiri atau menyewa pengawas proyek. Hal ini diperlukan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
4. Gagal mendapatkan izin renovasi
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat merenovasi rumah adalah tidak mendapatkan izin terlebih dahulu. Padahal, mendapatkan izin renovasi rumah adalah hal yang wajib dilakukan sesuai Pasal 11 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Namun, ada pula renovasi rumah yang tidak memerlukan izin. Renovasi ini biasanya dalam skala kecil yang tidak membutuhkan pembongkaran, seperti pengecatan, penggantian pintu atau jendela, dan pemasangan keramik.
Izin renovasi rumah secara besar-besaran diperlukan untuk memastikan bahwa renovasi yang kamu lakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, izin renovasi juga diperlukan untuk menghindari terjadinya masalah, seperti teguran dari pihak berwenang.
Untuk mendapatkan izin renovasi rumah, kamu bisa mengajukan permohonan izin kepada pemerintah daerah setempat secara langsung atau secara online.
Itulah beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari saat merenovasi rumah. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa mendapatkan hasil renovasi rumah yang memuaskan. Ingin renovasi rumah tapi belum punya cukup dana? OK KTA dari OK Bank bisa menjadi solusinya.
OK Bank merupakan layanan pinjaman online yang sudah berizin dan terpercaya dari OJK dengan bunga kompetitif mulai dari 0,89%.OK KTA menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp 3 juta - Rp 200 juta dan juga memiliki tenor yang panjang mulai dari 6 bulan hingga 5 tahun yang bisa memudahkan kamu untuk memenuhi segala kebutuhan.
Proses pinjaman hanya 2 menit dan bisa langsung cair dalam 1 hari, sehingga kamu tidak perlu khawatir ketika berada dalam keadaan mendesak. Ada banyak manfaat yang bisa kamu terima saat melakukan pinjaman di OK Bank.
Tertarik untuk mengajukan KTA dari OK Bank? Berikut ini beberapa persyaratan yang harus kamu persiapkan untuk mengajukan pinjaman KTA OK Bank:
Usia minimal 21 tahun sampai 55 tahun dan Warga Negara Indonesia.
Memiliki rekening bank.
Mempunyai pekerjaan atau penghasilan.
Alamat KTP atau berdomisili di Jabodetabek, Karawang, Bandung, dan Surabaya.
Klik halaman ini untuk mendapatkan semua informasi lengkap terkait OK KTA dari OK Bank sekarang juga!